Makalah Tentang Konsep Dasar Kewirausahaan
Monday, December 10, 2018
Add Comment
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang di jadikan dasar,kiat dan sumber daya untuk mancari peluang menuju kesuksesan. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk di jadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar rmelalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di indonesia, kewirusahaan di pelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis Ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahaan.
Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan mempunyai cara berpikir yang berbeda berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai-nilai sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini akan kami jelaskan tentang pengertian, fungsi dan manfaat wirausaha dan perkembangan wirausaha di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha, wira yang berarti: utama, gagah, luhur, berani, teladan atau pejuang. Dan usaha berarti: bekerja atau berbuat sesuatu. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk bar, mengatur pemodalan operasinya serta memasarkannya.
Dengan demikian, wiraswasta berarti pejuang yang gagah, luhur, berani, dan pantas menjadi teladan dalam bidang usaha. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewirausahaan yaitu keberanian untuk mengambil resiko, keutamaan, kreativitas dan keteladanan dalam menangani usaha atau perusahaan dengan berpijak pada kemauan dan kemampuan sendiri.
Batasan atau definisi di atas akan lebih jelas akan dilengkapi dengan penjelasan tentang kandungan maknanya satu per satu disertai dengan program memasyarakatkan dan membudayakan. Namun, tanpa penjelasan tambahan itupun persepsi kita tentang ciri-ciri dan cara-cara kewirausahaan itu sudah akan mulai terbayangkan dan tergambar terutama dengan mengamati dan menganalisis ciri-ciri yang tercermin tercermin serta kiat dan langkah-langkah yang dilakukan oleh para wirausahaan.
Semangat kewirausahaan yang perlu sekali dimasyarakatkan dan di budayakan pada dan oleh para pimpinan dan umumnya dan para pengusaha (Indonesia) pada khususnya adalah :
a. Kemauan kuat untuk berkarya (terutama dalam bidang ekonomi) dengan semangat mandiri.
b. Mampu membuat keputusan yang tepat dan berani mengambil risiko.
c. Kreatif dan inovatif
d. Tekun,teliti dan produktif
e. Berkarya dengan semangat kebersamaan dan etika bisnis bisnis yang sehat
Wirausaha menurut beberapa ahli sebagai berikut :
a. Menurut John J.Kao kewirausahaan adalah usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis,menejemen pengambilan resiko yang tepat,dan melalui ketrampilan komunikasi untuk memobilisasi seseorang,manusia,uang dan bahan-bahan baku atau sumber daya lain yang diperlukan ntk menghasilkan proyek supaya telaksana dengan baik.
b. Menurut Rober D.Hisrich kewirausahaan adalah proses dinamis atau penciptaan tambahan kekayaan-kekayaan diciptakan oleh individu-individu yang berani mengambil resiko utama dengan syarat-syarat kewajaran ,waktu dan komitmen karir atau penyediaan nilai untuk berbagai barang dan jasa produk dan jasa tersebut tidak atau mungkin baru atau unik, tetapi nilai tersebut bagaimanapun juga harus dipompa oleh usahawan dengn penerimaan dan penempatan kebutuhan,ketrampilan dan sumber-sumber daya.
B. Manfaat dan Fungsi Kewirausahaan
1) Manfaat Kewirausahaan
Dari beberapa peniltian mengedintifikasi bahwa pemilik bisnis mikro, kecil, atau percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membanggakan dari pada lebih keras, menghasilkan besar. Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausaha sebaiknya mempertimbangkan manfaat kepemilikan usaha, setiap calon wirausaha sebaiknya mempertimbangkan mamfaat kepemilikan bisnis mikro, kecil atau menengah.
Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan mamfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut:
Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri.
Memiliki usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk mencapai tujuan hidupnya. Pebisnis akan mencoba memenangkan hidup mereka dan memungkinkan mereka untuk memamfaatkan bisnisnya guna untuk mewujudkan cita-citanya.
Memberi peluang melakukan perubahan.
Semakin banyak bisnis yang memulai usahanya karena mereka dapat menangkap peluang untuk melakukan berbagai perubahan untuj menurut mereka sangat penting. Mungkin berupa penyediaan perumahan sederhana yang sehat dan layak pakai, dan mendirikan daur ulang limbah untuk melestarikan sumber daya alam yang terbatas, pebisnis kini menemukan cara untuk mengombinasikan wujud kepedulian mereka terhadap berbagai masalah ekonomi dengan sosial dengan harapan untuk menjalani hidup yang lebih baik.
Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya.
Banyak orang menyadari bahwa kerja di suatu perusahaan seringkali membosankan, kurang menantang dan tidak ada daya tarik. Hal ini tentu tidak berlaku bagi seorang wirausahawan, bagi mereka tidak banyak berpedaan antara bekerja atau menyalurkan hobi atau bermain, keduanya sama saja. Bisnis-bisnis yang dimiliki oleh kewirausahawan merupakan alat untuk menyatakan aktualisasidiri. Keberhasilan mereka adalah suatu hal yang di tentukan oleh kreativitas, antusias, inovasi, dan visi mereka sendiri. Memiliki usaha atau perusahaan sendiri memberikan kekuasaan kepada mereka, kebangkitan spiritual dan mampu mengikuti minat atau hobinya sendiri.
Memiliki peluang untuk meraih keuntungan
Walaupun pada tahap awal uang bukan daya tarik utama bagi wirausahawan, keuntungan berwirausahawan merupakan fajtor motivasi yang penting untuk mendirikan usaha sendiri, kebanyakan pebisnis tidak ingin menjadi kaya raya, tetapi kebanyakan diantara mereka yang menang menjadi berkecukupan. Hampir 75% yang termasuk dalam daftar orang terkaya (Majalah Forbes) merupakan wirausahawan generasi pertama. Menurut hasil penilitian, Thomas Stanley dan William Danko, pemilik perusahaan sendiri mencapai 2/3 dari jutawan Amerika Serikat. “Orang-orang yang bekerja memiliki perusahaan sendiri empat kali lebih besar untuk menjadi jutawan daripada orang-orang yang bekerja untuk orang lain (keryawan perusahaan lain).
Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat an mendapatkan pengakuan atas usahanya.
Pengusaha atau pemlik usaha kecil seringkali merupakan warga masyarakat yang paling dihormati dan dipercaya. Kesepakatan bisnis berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati adalah ciri pengusaha kecil. Kepemilik menyukai kepercayaan dan pengakuan yang diterima dari pelanggan yang telah dilayani dengan setia selama bertahun-tahun. Peran penting yang dimainkan dalam sistem bisnis dilingkungan setempat Serta kesadaran bahwa kerja memiliki dampak nyata melancarkan fungsi sosial dan ekonomi nasional adalah merupakan imbalan bagi manajer kecil.
Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan.
Hal yang didasarkan oleh pengusaha kecil atau pemilik perusahaan kecil adalah bahwa kegiatan usaha mereka sesungguhnya bukan kerja. Kebanyakan kewirausahawan yang berhasil memilih masuk dalam bisnis tertentu, sebab mereka tertarik dan menyukai pekerjaan tersebut. Mereka menyalurkan hobi atau kegemaran mereka menjadi pekerjaan mereka dan mereka senang bahwa mereka melakukannya. Kewirausahawan harus mengikuti nasihat Harvey McKey. Menerut McKey: “carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda tidak akan pernah terpaksa harus bekerja sehari pun dalam hidup anda” hal ini yang menjadi penghargaan terbesar bagi pebisnis atau wirausahawan bukan tujuannya, melainkan lebih kepada proses atau perjalannya.
Dengan beberapa manfaat berkewirausahaan tersebut diatas jelas bahwa menjadi usahawan lebih memiliki berbagai kebebasan yang tidak mungkin diperoleh jika seseorang menjadi karyawan atau menjadi orang gajian atau menjadi pekerja bagi para pemilik perusahaan.
2) Fungsi Kewirausahaan
Pada dasarnya manusia membutuhkan makan,minum,pakaian dan sebagainya. Kebutuhah itu akan semakin meningkat seiring dengan kemjuan zaman yang menuntun manusia untuk melakukan egiatan konsumtif. Pengangguran yang semakin meningkat kalau tidak di tanggulangi akan membuat manusia berpotensi ke arah negatif.oleh karena itu diutuhkan jiwa kewirausahaan bagi setiap manusia sehingga menekan jumlah pengangguran. Setiap wirausaha memiliki fungsi pokok dan fungsi tambahan sebgai berikut:
a. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko tentang tujuan dan sasaran perusahaan.
b. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko tentang tujuan dan sasaran perusahaan
c. Memutuskan tujuan dan sasaran perushaan
d. Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan di layani
e. Menghitung skala usaha yang diinginkan
f. Menentukan modal yang diinginkan (modal sendiri atau modal yang di luar)
g. Memililih dan menetapkan kriteria pegawai /karyawan dan memotivasinya
h. Mengedalikan secara efektif dan efisien
i. Mencari dan menciptakan cara baru
j. Memasakan barang dan jasa
k. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input serta mengelolanya menjadi barang atau jasa yang menarik.
l. Memasarkan barang dan jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan dan sekaligus dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal.
2) Perkembangan Kewirausahaan di Indonesia
Pada saat ini indonesia masih di katakan sebagai negara berkembang. Hal ini disebabkan oleh berbagai masalah yang terdapat di Indonesia. Misalnya pendapatan penduduk yang rendah, banyaknya pengganguran, dan kondisi ekonomi dan sosial yang tertinggal dibandingkan dengan negara maju. Banyak hal yang harus dibenahi pemerintah Indonesia untuk dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya.
Deputi gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah mengatakan perkembangan wirausaha Indonesia masih terbatas, hal ini tercermin dari tiga hal. Pertama, populasi wirausha baru mencapai angka 1.65% dari jumlah penduduk, jauh tertinggal dibandingkan dengan negara tentangga seperti malaysia, Thailand dan Singapura yang sudah mencapai diatas 4%. Kedua, dalam hal kesehatan ekosistem kewirausahaan, Indonesia menempati peringkat ke 68 dari 121 negara di dunia. Dan ketiga, berdasarkan The EY G20 Entrepreneurship Barometer 2013, Indonesia di antara negara-negara G20 termasuk dalam kuartil keempat yaitu kelompok negara yang memiliki rangking terendah dalam ekosistem kewirausahaan.
Mayoritas penduduk Indonesia memilih bekerja dikantor pemerintahan karena berfikir menjadi wirausaha kurang menjanjikan dan memiliki resiko yang lebih tinggi. Jika hal-hal tersebut terus dibiarkan, kewirausahaan di indonesia tidak akan berkembang dan tidak dapat meningkatan perekonomian indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian pemerintah serta kesadaran masyarakat dalam mengembangkan bidang kewirausahaan.
Untuk dapat berwirausaha dibutuhkan kemauan dan niat yang kuat. Hal ini sangat dibutuhkan oleh penduduk Indonesia. Kewirausahaan memiliki peranan penting untuk menjadi masyarakat lebih kreatif dan mandiri. Dengan adanya kewirausahaan masyakarat dapat mempunyai kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah atau inovasi-inovasi yang baru sehingga dapat menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam menyampaikan ide-ide dan kreasinya, mereka bisa menciptakan barang yang dirasa perlu dan penting untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga tidak perlu impor dari luar negeri. Selain itu masyarakat tidak tergantung dengan pemerintah seperti tenaga kerja negri yang masih digaji oleh pemerintah. Bahkan, seorang wirausaha akan mendatangkan omset yang akan diberikan ke negara melalui pajak. Secara tidak langsung kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa stabil. Perkembangan kewirausahaan juga dapat mengurangi jumlah pengangguran. Jika demikian, negara indonesia dapat terus berkembang bahkan menjadi negara maju.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang di jadikan dasar,kiat dan sumber daya untuk mancari peluang menuju kesuksesan. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keunggulan untuk di jadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar rmelalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadian seseorang. Seperti yang telah diungkapkan bahwa wirausaha sebenarnya adalah seorang inovator atau individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda-benda materi sedemikian rupa kemudian terbukti benar, mempunyai semangat.
Para ahli menngemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya suatu motif tertentu, yaitu motif berprestasi. Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
Saiman Leonardus, Kewirausahaan Teori, Praktek, dan Kasus-kasus, 2009, Jakarta: Salemba Empat.
0 Response to "Makalah Tentang Konsep Dasar Kewirausahaan"
Post a Comment