[Kesimpulan Bab] Pergolakan Dan Pemberontakan Yang Mengancam Integrasi Bangsa
Sunday, December 10, 2017
Add Comment
A.PKI MADIUN 1948
* Terjadi pada tanggal : 18 September 1948
* Tokoh : Muso dan Amir Syarifuddin
* Sebab- sebab : 1. Pada awal pemerintahannya Amir Syarifuddin berniat mendirikan negara komunis.Hal ini dibuktikan dengan adanya pendidikan politik bagi TNI.
2. Ketidakpuasan terhadap hasil Renville, dimana pada saat itu kabinetnya adalah kabinet Hatta. Amir Syarifuddin kemudian melakukan oposisi,dan membentuk FDR ( Front Demokrasi Rakyat ).
3. Muso bergabung dengan FDR membuat beberapa kebijakan yang pada intinya mendukung ide- ide komunis diterapkan di Indonesia.Puncaknya dengan diumumkannya Republik Soviet Indonesia.
*Tujuan : Meruntuhkan RI yang merupakan hasil Proklamasi 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila dan diganti dengan komunis.
*Cara mengatasi : 1. Soekarnno- Hatta melalui pidatonya memberikan pilihan kepada rakyat untuk memilih antara Soekarno-Hatta atau PKI-Muso.
2. Panglima Besar Jendral Soedirman memerintahkan kolonel Gatot Soebroto dan Sungkono mengerahkan pasukan TNI.Madiun berhasil direbut pada tanggal 30 September 1948.
B.DARUL ISLAM/TENTARA ISLAM INDONESIA ( DI/TII )
1.Di Jawa Barat
*Terjadi pada tanggal : 7 Agustus 1949
*Tokoh : Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo
* Sebab : Penolakan Kartosuwiryo terhadap perjanjian Renville yang mengharuskan TNI di daerah kantong hijrah ke Yogyakarta.Pada waktu itu Kartosuwiryo berada di Jawa Barat,dan memproklamasikan berdirinya negara Islam Indonesia (NII).
* Cara mengatasi : Operasi militer tanggal 27 Agustus 1949
Operasi Bharatayudha
2. Di Jawa Tengah
* Terjadi pada tanggal : 23 Agustus 1949
* Tokoh : Amir Fatah dan Kiai Sumolangu
* Sebab : 1.Adanya persamaan ideologi antara Amir Fatah dengan S.M. Kartosuwirjo, yaitu keduanya menjadi pendukung setia Ideologi Islam.
2. Amir Fatah dan para pendukungnya menganggap bahwa aparatur Pemerintah RI dan TNI yang bertugas di daerah Tegal-Brebes telah terpengaruh oleh "orang-orang Kiri", dan mengganggu perjuangan umat Islam.
3. Adanya pengaruh "orang-orang Kiri" tersebut, Pemerintah RI dan TNI tidak menghargai perjuangan Amir Fatah dan para pendukungnya selama itu di daerah Tegal-Brebes. Bahkan kekuasaan yang telah dibinanya sebelum Agresi Militer II, harus diserahkan kepada TNI di bawah Wongsoatmojo.
4.Adanya perintah penangkapan dirinya oleh Mayor Wongsoatmodjo
* Cara mengatasi : Tahun 1957 ditumpas melalui operasi gerakan Banteng Nasional dari divisi Diponegoro.
3. Di Aceh
* Terjadi pada tanggal : Pemberontakan DI/TII di Aceh dimulai dengan "Proklamasi" Daud Beureueh bahwa Aceh merupakan bagian "Negara Islam Indonesia" di bawah pimpinan Imam Kartosuwirjo pada tanggal 20 September 1953.
* Tokoh : Daud Beureuh
* Sebab :1.Persoalan otonomi daerah
2. Pertentangan antar golongan
3. Tidak lancarnya rehabilitasi dan modernisasi daerah
* Cara mengatasi : Pemberontakan Daud Beureuh ini dilakukan dengan suatu " Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada bulan Desember 1962 atas prakarsa Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kolonel Jendral Makarawong.
4.Di Sulawesi Selatan
*Terjadi pada tanggal : 17 Agustus 1951
* Tokoh : KaharMuzakar
* Sebab : Pada tanggal 30 April 1950 Kahar Muzakar menuntut kepada pemerintah agar pasukannya yang tergabung dalam Komando Gerilya Sulawesi Selatan dimasukkan ke dalam Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ( APRIS ). Tuntutan ini ditolak karena harus melalui penyaringan.
* Cara mengatasi :1. Operasi Militer
2. Pada bulan Februari 1965 Kahar Muzakar berhasil ditangkap dan ditembak mati sehingga pemberontakan DI/TII di Sulawesi dapat dipadamkan.
5. Di Kalimantan Selatan
* Terjadi pada Bulan oktober 1950
* Tokoh : Ibnu Hajar
* Sebab : Ketidakpuasan terhadap kebijakan mengenai TNI
* Cara mengatasi : Dalam menghadapi gerombolan DI/TII tersebut pemerintah pada mulanya melakukan pendekatan kepada Ibnu Hadjar dengan diberi kesempatan untuk menyerah, dan akan diterima menjadi anggota ABRI. Ibnu Hadjar sempat menyerah, akan tetapi setelah menyerah dia kembali melarikan diri dan melakukan pemberontakan lagi sehingga pemerintah akhirnya menugaskan pasukan ABRI (TNI-POLRI) untuk menangkap Ibnu Hadjar. Pada akhir tahun 1959 Ibnu Hadjar beserta seluruh anggota gerombolannya tertangkap dan dihukum mati.
C. Pemberontakan Andi Azis
* Terjadi pada : 5 April 1950
* Tokoh : Andi Azis
* Sebab : 1.Menuntut agar pasukan bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas keamanan di Negara Indonesia Timur.
2.Menentang masuknya pasukan APRIS dari TNI
3.Mempertahankan tetap berdirinya Negara Indonesia Timur.
* Cara mengatasi : 1.Pada tanggal 8 April 1950 dikeluarkan ultimatum bahwa dalam waktu 4 x 24 jam Andi Azis harus melaporkan diri ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pasukannya harus dikonsinyasi, senjata-senjata dikembalikan, dan semua tawanan harus dilepaskan.
2.Kedatangan pasukan pimpinan Worang kemudian disusul oleh pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Kolonel A.E Kawilarang pada tanggal 26 April 1950 dengan kekuatan dua brigade dan satu batalion di antaranya adalah Brigade Mataram yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Suharto. Kapten Andi Azis dihadapkan ke Pengadilan Militer di Yogyakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijatuhi hukuman.
D. REPUBLIK MALUKU SELATAN(RMS)
* Terjadi pada : tanggal 25 April 1950
* Tokoh : Soumokil, J.H. Manuhutu, Frans Tutuhatunewa
* Sebab : Mendirikan negara sendiri
* Cara mengatasi : Menggunakan pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Kolonel A.E Kawilarang
E. PRRI/PERMESTA :
* Awal peristiwa : Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (biasa disingkat dengan PRRI) merupakan salah satu gerakan pertentangan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat (Jakarta) yang dideklarasikan pada tanggal 15 Februari 1958.
*Tokoh : Dengan keluarnya ultimatum dari Dewan Perjuangan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein di Padang, Sumatera Barat, Indonesia.
* Sebab : Konflik yang terjadi ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan keinginan akan adanya otonomi daerah yang lebih luas. Selain itu ultimatum yang dideklarasikan itu bukan tuntutan pembentukan negara baru maupun pemberontakan, tetapi lebih kepada konstitusi dijalankan. Pada masa bersamaan kondisi pemerintahan di Indonesia masih belum stabil pasca agresi Belanda. Hal ini juga mempengaruhi hubungan pemerintah pusat dengan daerah serta menimbulkan berbagai ketimpangan dalam pembangunan, terutama pada daerah-daerah di luar pulau Jawa.
Dan sebelumnya bibit-bibit konflik tersebut dapat dilihat dengan dikeluarkannya Perda No. 50 tahun 1950 tentang pembentukan wilayah otonom oleh provinsi Sumatera Tengah waktu itu yang mencakup wilayah provinsi Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi.
RANGKUMAN :
ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
Semangat nasionalisme Indonesia dalam wujud rasa persatuan Indonesia sudah berlangsung sejak adanya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Tapi kemudian memudar seiring dengan perjalanan waktu. Dengan usia Indonesia yang semakin bertambah, kondisi Indonesia semakin mengkawatirkan. Banyak pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dirinya sendiri, sehingga disintegrasi sedang mengancam bangsa Indonesia Beberapa peristiwa yang mengancam itu antara lain:
Pemberontakan PKI,.di Madiun, Peristiwa Madiun 1948
a. Waktu : 1948, dengan memproklamasikan berdirinya Negara Republik Soviet Indonesia
b. Sebab : Hasil kesepakatan perundingan Renville menguntungkan Belanda
c. Pemimpin : Muso
d. Cara penumpasan : pemerintah mengajak rakyat untuk menentukan sikap untuk memilih
Sukarno-Hatta atau Muso gerakan operasi militer I dan melakukan pembridelan terhadap beberapa
surat kabar berhaluan komunis
e. Hasil : Seluruh kekuatan pemberontak dapat ditumpas dan kota Madiun dapat direbut kembali 30
September1948.Muso dapat ditembak mati Amir Syarifuddin dan tokoh PKI/FDR dapat
ditangkap dan dapat dijatuhi hukuman mati
DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia )
DI/TII terjadi bukan hanya di Jawa Barat tapi juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia, yaitu
1. DI/TII di Jawa Barat
a. Waktu : 14 Agustus 1947
b. Latar belakang : Tidak sejalan dengan pemerintah RI ketika terjadi perundingan Renville yang
dianggap merugikan pemerintah Indonesia
c. Pemimpin : Sekarmaji Maridjan Kartosuwiryo
d. Cara penumpasan : Melakukan Operasi Militer taktik pagar besi menggunakan ratusan ribu
tenaga rakyat untuk mempersempit ruang gerak
e. Hasil : Pada tanggal 4 juni 1962 kartosuwiryo berhasil ditangkap di gunung beber oleh
pasukan siliwangi
2. DI/TII Kalimantan Selatan
• a. Waktu :Oktober 1950
• b. Latar belakang :Terjadi pemberontakkan kesatuan masyarakat tertindas
• c. Pemimpin : Ibnu Hajar
• d. Cara mengatasi : Melakukan gerakan Operasi militer ke Kalimantan selatan
• e. Hasil : Pada tahun 1954 ibnu hajar di tangkap dan di hukum mati pada 22 maret 1955
3. DI/TII Sulawesi Selatan
• a. 30 April 1950
• b. Latar belakang : Banyak pemuda sulawesi yg tergabung dalam PRI sulawesi ikut
bertempur untuk mempertahankan kota Surabaya
• c. Pemimpin :Kahar Muzakar
• d. Cara penumpasan : Dilakukan penyergapan oleh pasukan TNI dan
e. Hasil :Kahar Muzakar tertembak mati
4. DI/TII di Jawa Tengah
• a. Waktu :23 Agustus 19
• b. Latar belakang : Mengurus penggabungan laskar – laskar masukke dalam TNI
• c. Pemimpin : Amir Fatah
• d. Cara penumpasan : Pemerintah membentuk pasukan baru yang disebut dengan bintang raiders
• e. Hasil : Akhirnya dilakukan operasi guntur pada tahun 1954 gerombolan dapat dicerai –
beraikan
5. DI/TII di Aceh
a. 20 September 1953
b. Sebab // Latar belakang : Setelah proklamasi Kemerdekaan RI , di aceh terjadi pertentangan
antara alim ulama dengan para kepala asla
c. Pemimpin : Tengku Daud
d. Cara penumpasan Antar prakarsa panglima kadam iskandar muda , colonel M. jann maka
dilaksanakan musyawarah kerukunan rakyat aceh
e. Hasil : Musyawarah ini mendapat dukungan dari tokoh – tokoh masyarakat aceh dan berhasil
memulihkan keamanan .
Usaha untuk menumpas pemberontakan DI/TII ini memerlukan waktu yang lama disebabkan oleh beberapa faktor, yakni :
Medannya berupa daerah pegunungan-pegunungan sehingga sangat mendukung pasukan DI/TII untuk bergerilya, pasukan Kartosuwiryo dapat bergerak dengan leluasa di kalangan rakyat,
pasukan DI /TII mendapat bantuan dari beberapa orang Belanda, antara lain pemilik-pemilik perkebunan dan para pendukung negara Pasundan, suasana politik yang tidak stabil dan sikap beberapa kalangan partai politik telah mempersulit usaha-usaha pemulihan keamanan.
Andi Azis
a. Waktu : 5 Januari 1950
b. Latar belakang Menyerang gedung tempat berlangsungnya sidang kabinet
c. Pemimpin Kapten Raymond Westerling
d. Cara penumpasan : Pada tanggal 8 April 1950 dikeluarkan ultimatum bahwa dalam waktu 4x24
jam Andi Azis harus melaporkan diri ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
e. Hasil : pasukannya harus dikonsinyasi, senjata-senjata dikembalikan, dan semua tawanan harus
dilepaskan.
RMS
v Waktu : 25 April 1950
v Sebab / Latar belakang : Tidak puas dengan terjadinya proses kembali ke NKRI
v Pemimpin : Dr.Christian Robert Steven Soumokil
v Cara penumpasan : diselesaikan secara damai dengan mengirimlkan misi dipimpin
Leimena gagal sehingga kemudian dikrimkan pasukan ekspedisi
militer pimpinan Kawilarang.
v Hasil : Sisa – sisa kekuatan RMS banyak yang melarikan diri ke pulau seram dan
membuat kekacauan akhirnya Soumokil dapat di tangkap dan jatuhi hukuman
mati
PRRI
a. Waktu : 15 Februari 1958
b. Alasan / Latar belakang : Keinginan adanya otonomi yg luas
c. Pemimpin : Letnal Kolonel Achmad Husein
d. Cara penumpasan : Operasi militer Pemerintah mengerahkan pasukan militer terbesar
di sejarah militer Indonesia
e. Hasil : Operasi militer dipimpin AE Kaliurang berhasil kembali
menguasai daerah
Permesta
• Waktu : 7 Februari 1958
• Sebab/ Latar belakang : Masyarakat di manado tidak puas dengan keadaan ekonomi
• Pemimpin : Letkol Ventje Sumual
• Cara penumpasan : Pemerintah Republik Indonesia menggunakan operasi untuk menghentikan pemberontakan
Source : Stafaband Mp3 Mp4
* Terjadi pada tanggal : 18 September 1948
* Tokoh : Muso dan Amir Syarifuddin
* Sebab- sebab : 1. Pada awal pemerintahannya Amir Syarifuddin berniat mendirikan negara komunis.Hal ini dibuktikan dengan adanya pendidikan politik bagi TNI.
2. Ketidakpuasan terhadap hasil Renville, dimana pada saat itu kabinetnya adalah kabinet Hatta. Amir Syarifuddin kemudian melakukan oposisi,dan membentuk FDR ( Front Demokrasi Rakyat ).
3. Muso bergabung dengan FDR membuat beberapa kebijakan yang pada intinya mendukung ide- ide komunis diterapkan di Indonesia.Puncaknya dengan diumumkannya Republik Soviet Indonesia.
*Tujuan : Meruntuhkan RI yang merupakan hasil Proklamasi 17 Agustus 1945 yang berdasarkan Pancasila dan diganti dengan komunis.
*Cara mengatasi : 1. Soekarnno- Hatta melalui pidatonya memberikan pilihan kepada rakyat untuk memilih antara Soekarno-Hatta atau PKI-Muso.
2. Panglima Besar Jendral Soedirman memerintahkan kolonel Gatot Soebroto dan Sungkono mengerahkan pasukan TNI.Madiun berhasil direbut pada tanggal 30 September 1948.
B.DARUL ISLAM/TENTARA ISLAM INDONESIA ( DI/TII )
1.Di Jawa Barat
*Terjadi pada tanggal : 7 Agustus 1949
*Tokoh : Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo
* Sebab : Penolakan Kartosuwiryo terhadap perjanjian Renville yang mengharuskan TNI di daerah kantong hijrah ke Yogyakarta.Pada waktu itu Kartosuwiryo berada di Jawa Barat,dan memproklamasikan berdirinya negara Islam Indonesia (NII).
* Cara mengatasi : Operasi militer tanggal 27 Agustus 1949
Operasi Bharatayudha
2. Di Jawa Tengah
* Terjadi pada tanggal : 23 Agustus 1949
* Tokoh : Amir Fatah dan Kiai Sumolangu
* Sebab : 1.Adanya persamaan ideologi antara Amir Fatah dengan S.M. Kartosuwirjo, yaitu keduanya menjadi pendukung setia Ideologi Islam.
2. Amir Fatah dan para pendukungnya menganggap bahwa aparatur Pemerintah RI dan TNI yang bertugas di daerah Tegal-Brebes telah terpengaruh oleh "orang-orang Kiri", dan mengganggu perjuangan umat Islam.
3. Adanya pengaruh "orang-orang Kiri" tersebut, Pemerintah RI dan TNI tidak menghargai perjuangan Amir Fatah dan para pendukungnya selama itu di daerah Tegal-Brebes. Bahkan kekuasaan yang telah dibinanya sebelum Agresi Militer II, harus diserahkan kepada TNI di bawah Wongsoatmojo.
4.Adanya perintah penangkapan dirinya oleh Mayor Wongsoatmodjo
* Cara mengatasi : Tahun 1957 ditumpas melalui operasi gerakan Banteng Nasional dari divisi Diponegoro.
3. Di Aceh
* Terjadi pada tanggal : Pemberontakan DI/TII di Aceh dimulai dengan "Proklamasi" Daud Beureueh bahwa Aceh merupakan bagian "Negara Islam Indonesia" di bawah pimpinan Imam Kartosuwirjo pada tanggal 20 September 1953.
* Tokoh : Daud Beureuh
* Sebab :1.Persoalan otonomi daerah
2. Pertentangan antar golongan
3. Tidak lancarnya rehabilitasi dan modernisasi daerah
* Cara mengatasi : Pemberontakan Daud Beureuh ini dilakukan dengan suatu " Musyawarah Kerukunan Rakyat Aceh" pada bulan Desember 1962 atas prakarsa Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Kolonel Jendral Makarawong.
4.Di Sulawesi Selatan
*Terjadi pada tanggal : 17 Agustus 1951
* Tokoh : KaharMuzakar
* Sebab : Pada tanggal 30 April 1950 Kahar Muzakar menuntut kepada pemerintah agar pasukannya yang tergabung dalam Komando Gerilya Sulawesi Selatan dimasukkan ke dalam Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ( APRIS ). Tuntutan ini ditolak karena harus melalui penyaringan.
* Cara mengatasi :1. Operasi Militer
2. Pada bulan Februari 1965 Kahar Muzakar berhasil ditangkap dan ditembak mati sehingga pemberontakan DI/TII di Sulawesi dapat dipadamkan.
5. Di Kalimantan Selatan
* Terjadi pada Bulan oktober 1950
* Tokoh : Ibnu Hajar
* Sebab : Ketidakpuasan terhadap kebijakan mengenai TNI
* Cara mengatasi : Dalam menghadapi gerombolan DI/TII tersebut pemerintah pada mulanya melakukan pendekatan kepada Ibnu Hadjar dengan diberi kesempatan untuk menyerah, dan akan diterima menjadi anggota ABRI. Ibnu Hadjar sempat menyerah, akan tetapi setelah menyerah dia kembali melarikan diri dan melakukan pemberontakan lagi sehingga pemerintah akhirnya menugaskan pasukan ABRI (TNI-POLRI) untuk menangkap Ibnu Hadjar. Pada akhir tahun 1959 Ibnu Hadjar beserta seluruh anggota gerombolannya tertangkap dan dihukum mati.
C. Pemberontakan Andi Azis
* Terjadi pada : 5 April 1950
* Tokoh : Andi Azis
* Sebab : 1.Menuntut agar pasukan bekas KNIL saja yang bertanggung jawab atas keamanan di Negara Indonesia Timur.
2.Menentang masuknya pasukan APRIS dari TNI
3.Mempertahankan tetap berdirinya Negara Indonesia Timur.
* Cara mengatasi : 1.Pada tanggal 8 April 1950 dikeluarkan ultimatum bahwa dalam waktu 4 x 24 jam Andi Azis harus melaporkan diri ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pasukannya harus dikonsinyasi, senjata-senjata dikembalikan, dan semua tawanan harus dilepaskan.
2.Kedatangan pasukan pimpinan Worang kemudian disusul oleh pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Kolonel A.E Kawilarang pada tanggal 26 April 1950 dengan kekuatan dua brigade dan satu batalion di antaranya adalah Brigade Mataram yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Suharto. Kapten Andi Azis dihadapkan ke Pengadilan Militer di Yogyakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijatuhi hukuman.
D. REPUBLIK MALUKU SELATAN(RMS)
* Terjadi pada : tanggal 25 April 1950
* Tokoh : Soumokil, J.H. Manuhutu, Frans Tutuhatunewa
* Sebab : Mendirikan negara sendiri
* Cara mengatasi : Menggunakan pasukan ekspedisi yang dipimpin oleh Kolonel A.E Kawilarang
E. PRRI/PERMESTA :
* Awal peristiwa : Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (biasa disingkat dengan PRRI) merupakan salah satu gerakan pertentangan antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat (Jakarta) yang dideklarasikan pada tanggal 15 Februari 1958.
*Tokoh : Dengan keluarnya ultimatum dari Dewan Perjuangan yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein di Padang, Sumatera Barat, Indonesia.
* Sebab : Konflik yang terjadi ini sangat dipengaruhi oleh tuntutan keinginan akan adanya otonomi daerah yang lebih luas. Selain itu ultimatum yang dideklarasikan itu bukan tuntutan pembentukan negara baru maupun pemberontakan, tetapi lebih kepada konstitusi dijalankan. Pada masa bersamaan kondisi pemerintahan di Indonesia masih belum stabil pasca agresi Belanda. Hal ini juga mempengaruhi hubungan pemerintah pusat dengan daerah serta menimbulkan berbagai ketimpangan dalam pembangunan, terutama pada daerah-daerah di luar pulau Jawa.
Dan sebelumnya bibit-bibit konflik tersebut dapat dilihat dengan dikeluarkannya Perda No. 50 tahun 1950 tentang pembentukan wilayah otonom oleh provinsi Sumatera Tengah waktu itu yang mencakup wilayah provinsi Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi.
RANGKUMAN :
ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA
Semangat nasionalisme Indonesia dalam wujud rasa persatuan Indonesia sudah berlangsung sejak adanya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Tapi kemudian memudar seiring dengan perjalanan waktu. Dengan usia Indonesia yang semakin bertambah, kondisi Indonesia semakin mengkawatirkan. Banyak pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dirinya sendiri, sehingga disintegrasi sedang mengancam bangsa Indonesia Beberapa peristiwa yang mengancam itu antara lain:
Pemberontakan PKI,.di Madiun, Peristiwa Madiun 1948
a. Waktu : 1948, dengan memproklamasikan berdirinya Negara Republik Soviet Indonesia
b. Sebab : Hasil kesepakatan perundingan Renville menguntungkan Belanda
c. Pemimpin : Muso
d. Cara penumpasan : pemerintah mengajak rakyat untuk menentukan sikap untuk memilih
Sukarno-Hatta atau Muso gerakan operasi militer I dan melakukan pembridelan terhadap beberapa
surat kabar berhaluan komunis
e. Hasil : Seluruh kekuatan pemberontak dapat ditumpas dan kota Madiun dapat direbut kembali 30
September1948.Muso dapat ditembak mati Amir Syarifuddin dan tokoh PKI/FDR dapat
ditangkap dan dapat dijatuhi hukuman mati
DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia )
DI/TII terjadi bukan hanya di Jawa Barat tapi juga terjadi di berbagai daerah di Indonesia, yaitu
1. DI/TII di Jawa Barat
a. Waktu : 14 Agustus 1947
b. Latar belakang : Tidak sejalan dengan pemerintah RI ketika terjadi perundingan Renville yang
dianggap merugikan pemerintah Indonesia
c. Pemimpin : Sekarmaji Maridjan Kartosuwiryo
d. Cara penumpasan : Melakukan Operasi Militer taktik pagar besi menggunakan ratusan ribu
tenaga rakyat untuk mempersempit ruang gerak
e. Hasil : Pada tanggal 4 juni 1962 kartosuwiryo berhasil ditangkap di gunung beber oleh
pasukan siliwangi
2. DI/TII Kalimantan Selatan
• a. Waktu :Oktober 1950
• b. Latar belakang :Terjadi pemberontakkan kesatuan masyarakat tertindas
• c. Pemimpin : Ibnu Hajar
• d. Cara mengatasi : Melakukan gerakan Operasi militer ke Kalimantan selatan
• e. Hasil : Pada tahun 1954 ibnu hajar di tangkap dan di hukum mati pada 22 maret 1955
3. DI/TII Sulawesi Selatan
• a. 30 April 1950
• b. Latar belakang : Banyak pemuda sulawesi yg tergabung dalam PRI sulawesi ikut
bertempur untuk mempertahankan kota Surabaya
• c. Pemimpin :Kahar Muzakar
• d. Cara penumpasan : Dilakukan penyergapan oleh pasukan TNI dan
e. Hasil :Kahar Muzakar tertembak mati
4. DI/TII di Jawa Tengah
• a. Waktu :23 Agustus 19
• b. Latar belakang : Mengurus penggabungan laskar – laskar masukke dalam TNI
• c. Pemimpin : Amir Fatah
• d. Cara penumpasan : Pemerintah membentuk pasukan baru yang disebut dengan bintang raiders
• e. Hasil : Akhirnya dilakukan operasi guntur pada tahun 1954 gerombolan dapat dicerai –
beraikan
5. DI/TII di Aceh
a. 20 September 1953
b. Sebab // Latar belakang : Setelah proklamasi Kemerdekaan RI , di aceh terjadi pertentangan
antara alim ulama dengan para kepala asla
c. Pemimpin : Tengku Daud
d. Cara penumpasan Antar prakarsa panglima kadam iskandar muda , colonel M. jann maka
dilaksanakan musyawarah kerukunan rakyat aceh
e. Hasil : Musyawarah ini mendapat dukungan dari tokoh – tokoh masyarakat aceh dan berhasil
memulihkan keamanan .
Usaha untuk menumpas pemberontakan DI/TII ini memerlukan waktu yang lama disebabkan oleh beberapa faktor, yakni :
Medannya berupa daerah pegunungan-pegunungan sehingga sangat mendukung pasukan DI/TII untuk bergerilya, pasukan Kartosuwiryo dapat bergerak dengan leluasa di kalangan rakyat,
pasukan DI /TII mendapat bantuan dari beberapa orang Belanda, antara lain pemilik-pemilik perkebunan dan para pendukung negara Pasundan, suasana politik yang tidak stabil dan sikap beberapa kalangan partai politik telah mempersulit usaha-usaha pemulihan keamanan.
Andi Azis
a. Waktu : 5 Januari 1950
b. Latar belakang Menyerang gedung tempat berlangsungnya sidang kabinet
c. Pemimpin Kapten Raymond Westerling
d. Cara penumpasan : Pada tanggal 8 April 1950 dikeluarkan ultimatum bahwa dalam waktu 4x24
jam Andi Azis harus melaporkan diri ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
e. Hasil : pasukannya harus dikonsinyasi, senjata-senjata dikembalikan, dan semua tawanan harus
dilepaskan.
RMS
v Waktu : 25 April 1950
v Sebab / Latar belakang : Tidak puas dengan terjadinya proses kembali ke NKRI
v Pemimpin : Dr.Christian Robert Steven Soumokil
v Cara penumpasan : diselesaikan secara damai dengan mengirimlkan misi dipimpin
Leimena gagal sehingga kemudian dikrimkan pasukan ekspedisi
militer pimpinan Kawilarang.
v Hasil : Sisa – sisa kekuatan RMS banyak yang melarikan diri ke pulau seram dan
membuat kekacauan akhirnya Soumokil dapat di tangkap dan jatuhi hukuman
mati
PRRI
a. Waktu : 15 Februari 1958
b. Alasan / Latar belakang : Keinginan adanya otonomi yg luas
c. Pemimpin : Letnal Kolonel Achmad Husein
d. Cara penumpasan : Operasi militer Pemerintah mengerahkan pasukan militer terbesar
di sejarah militer Indonesia
e. Hasil : Operasi militer dipimpin AE Kaliurang berhasil kembali
menguasai daerah
Permesta
• Waktu : 7 Februari 1958
• Sebab/ Latar belakang : Masyarakat di manado tidak puas dengan keadaan ekonomi
• Pemimpin : Letkol Ventje Sumual
• Cara penumpasan : Pemerintah Republik Indonesia menggunakan operasi untuk menghentikan pemberontakan
Source : Stafaband Mp3 Mp4
0 Response to "[Kesimpulan Bab] Pergolakan Dan Pemberontakan Yang Mengancam Integrasi Bangsa"
Post a Comment