Safelink

Pengertian Cuaca dan Iklim Beserta Unsur-unsurnya

A. Pengertian Cuaca dan Iklim

Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat.

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam waktu yang lama. Penyelidikannya 10-30 tahun dan meliputi wilayah yang luas.

B. Perbedaan Cuaca dan Iklim

Setelah mengetahui pengertian cuaca dan iklim maka keduanya berbeda pengertian namun memiliki keterkaitan karena persamaan unsur terbentuknya cuaca dan iklim yaitu matahari, suhu, kelembaban udara, tekanan udara, angin, curah hujan dan awan.

Perbedaan lain dari sudut keilmuan yaitu ilmu yang mempelajari cuaca adalah meteorologi sedangkan ilmu yang mempelajari iklim adalah klimatologi.

  1. Cuaca memiliki daerah cakupan dan pengamatan sempit sedangkan iklim lebih luas.
  2. Pengamatan cuaca dilakukan selama 24 jam sedangkan iklim dilakukan selama 11-30 tahun.
  3. Sifat cuaca cepat berubah sedangkan iklim sangat sulit berubah.
  4. Prakiraan cuaca mudah sedangkan iklim sulit.

Contoh Cuaca:
Cuaca pagi hari ini di Jakarta hujan dan diperkirakan cuaca pada sore hari cerah. Sedangkan cuaca di Surabaya pagi ini cerah diperkirakan siang cuaca berawan.

Contoh Iklim:

  1. Negara dengan Iklim Tropis: Indonesia, Brasil, Kamerun, Zambia
  2. Negara dengan Iklim Subtropis: Jepang, Korea Selatan, Maroko, Uruguay, Amerika Serikat (sebagian), Yunani.
  3. Negara dengan Iklim Sedang: Inggris, Prancis, Jerman, Denmark, Uzbekistan, Mongolia.
  4. Negara dengan Iklim Kutub: Finlandia, Eslandia, Denmark, Swedia, Norwegia, Amerika Serikat (Alaska), Kanada


C. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
unsur-unsur cuaca dan iklim
1. Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara. Alat untuk mengukur suhu udara atau derajad panas disebut termometer. Pengukuran biasa dinyatakan dalam skala Celsius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Suhu udara tertinggi di permukaan bumi adalah di daerah tropis (sekitar ekuator) dan makin ke kutub makin dingin.

Pada waktu kita mendaki gunung, suhu udara terasa dingin saat ketinggian bertambah. Tiap kenaikan bertambah 100 meter, suhu udara berkurang (turun) rata-rata 0,6°C. Penurunan suhu semacam ini disebut gradien temperatur vertikal atau lapse rate. Pada udara kering, besar lapse rate adalah 1°C.
Rumus gradien suhu untuk daerah tropis
 
Contoh
Berapakah suhu udara di Kota Wonosobo yang memiliki ketinggian 800 mdpl?
800 m
= 26,3°C – { 0,65°C x ――― }
100 m
= 26,3°C – { 0,65°C x 8 }
= 26,3°C – 5,2°C
= 21,1°C

Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu udara suatu daerah:
a.       Lama penyinaran matahari

  • Lamanya penyinaran matahari membuat tinggi temperatur.
  • Semakin miring sinar matahari semakin berkurang panasnya.
  • Semakin tinggi tempat semakin rendah suhunya.
  • Keadaan tanah, tanah yang licin dan putih banyak memantulkan panas. Tanah yang hitam dan kasar banyak menyerap panas.
  • Daratan cepat menerima dan melepaskan panas dibandingkan lautan.

b.      Sudut datang sinar matahari
c.       Relief permukaan bumi
d.      Banyak sedikitnya awan
e.       Perbedaan letak lintang
f.       Sifat permukaan bumi

2. Tekanan Udara

  • Merupakan tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas tertentu.
  • Diukur dengan menggunakan barometer.
  • Satuan tekanan udara adalah milibar (mb).
  • Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut sebagai isobar.

Variasi Tekanan Udara

Tekanan udara dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada tempat dan waktu yang berbeda, besarnya juga berbeda.

a.       Tekanan udara secara vertikal → makin ke atas semakin menurun. Hal ini dipengaruhi oleh:
Komposisi gas penyusunnya makin ke atas makin berkurang.

  • Sifat udara yang dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas makin lemah.
  • Adanya variasi suhu secara vertikal di atas troposfer (>32 km) sehingga makin tinggi tempat suhu makin naik.

b.      Tekanan udara secara horizontal
yaitu variasi tekanan udara dipengaruhi suhu udara, bahwa daerah yang suhu udaranya tinggi akan bertekanan rendah dan daerah yang bersuhu udara rendah tekanannya tinggi.
Pola penyebaran tekanan udara horizontal dipengaruhi:

  • Lintang tempat.
  • Penyebaran daratan dan lautan.
  • Pergeseran posisi matahari tahunan.

3. Kecepatan Angin
Angin merupakan udara yang bergerak. Sifat angin meliputi kekuatan angin, arah angin, dan kecepatan angin. Arah dan kekuatan angin dapat diketahui dengan bermacam-macam cara, antara lain dengan bendera angin. Arah angin dinyatakan dalam derajad → 360° atau 0° (angin utara), 90° (angin timur), 180° (angin selatan), 270° (angin barat).Kecepatan angin diukur dengan anemometer.

4. Awan
merupakan kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam udara di atmosfer yang terjadi karena adanya pengembunan/pemadatan uap air yang terdapat di dalam udara setelah melampaui keadaan jenuh.

Pembagian awan yang diketahui sekarang adalah hasil kongres yang diadakan di Munchen tahun 1802 dan Uppsala (Swedia) tahun 1894.

Kabut adalah udara air yang terkondensasi berubah menjadi titik air yang melayang-layang dekat permukaan bumi. Di daerah industri kabut dapat bercampur dengan asap/gas sisa-sisa pembakaran, membentuk smog. Smog sangat menghalangi pemandangan kita.

5. Kelembapan Udara
a.       Kelembapan mutlak (absolut) adalah bilangan yang menunjukkan berapa gram uap air yang tertampung dalam satu meter kubik udara.
b.      Kelembapan nisbi (relatif) adalah bilangan yang menunjukkan berapa persen perbandingan antara uap air yang ada dalam udara saat pengukuran dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut.

Contoh
Suatu udara di sebuah ruangan laboratorium dengan ukuran 3 x 3 x 3 m atau bervolume 27 m3 mengandung uap air dengan ukuran sebanyak 360 gram, dan pada suhu udara 21° C mengandung uap air sebanyak 18,5 gram, maka:
•         Kelembapan mutlaknya
360 gr / 27 m3 = 13,33 gr/m3
•         Kelembapan relatifnya
(13,33 / 18,5) x 100% = 72%

6. Curah Hujan
adalah jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhinya:
•         Letak DKAT (daerah konvergensi antar tropik).
•         Bentuk medan/topografi.
•         Arah lereng medan.
•         Jarak perjalanan angin di atas medan datar.
•         Posisi geografis daerahnya.

7. Radiasi Matahari.
Energi radiasi matahari praktis merupakan satu-satunya energi yang mempengaruhi dinamika atmosfer dan bermacam-macam proses yang ada di dalam atmosfer dan permukaan bumi. Dinamika atmosfer dan bermacam-macam proses yang ada di dalamnya membentuk suatu kondisi atmosfer yang membangun iklim bumi.

Untuk mengerti iklim bumi dan mekanisme perubahannya maka data radiasi matahari merupakan salah satu data yang harus ada. Stasiun GAW Bukit Kototabang merupakan salah satu tempat pengamatan radiasi matahari yang cukup lengkap. Di tempat ini empat paramater dasar radiasi matahari diamati, yaitu radiasi global, baur, langsung dan infra merah dekat (near infra red).

Radiasi global adalah radiasi matahari yang diterima permukaan bumi, baik berupa radiasi langsung maupun radiasi baur. Sedangkan radiasi langsung adalah radiasi matahari yang diterima permukaan bumi yang berasal dari pusat dan daerah sekitar piringan matahari. Selanjutnya radiasi baur adalah radiasi matahari yang diterima permukaan bumi yang berasal dari hamburan molekul udara, partikel udara dan awan.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Tampilkan Komentar
Sembunyikan Komentar

0 Response to "Pengertian Cuaca dan Iklim Beserta Unsur-unsurnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel


Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

This is how to whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×