Pengertian Lahan Potensial dan Lahan Kritis
Monday, November 13, 2017
Add Comment
Website Edukasi - Apakah menurut kalian pengertian lahan dan tanah itu sama?
Selama ini orang mengira bahwa pengertian antara lahan dan tanah itu sama. Padahal menurut konsep Geografi, lahan dan tanah memiliki perbedaan yang mendasar. Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil. menurut Dokuchaiev, tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga, terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang merupakan lapisan teratas dari bumi.
Sedangkan lahan dalam Bahasa Inggrisnya disebut Land.
Lahan merupakan lingkungan fisis dan biotik yang berhubungan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan kesejateraan hidup manusia. Lingkungan fisis meliputi relief ( Topografi ), iklim, tanah, dan air. Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia.
Bagaimana lapisan susunan tanah?
Tanah terdiri atas 5 Horison, yaitu :
• Horison O, merupakan horison organik. Terdapat pada tanah bervegetasi padat ( hutan primer ) yang belum terjamah leh tangan manusia.
• Horison A, merupakan campuran mineral dan organik. Disebut horison eluviasi ( pencucian ) karena pada horison ini banyak mineral dan organik yang tercuci.
• Horison B, disebut juga horison iluviasi ( penimbunan ), karena tempat penimbunan mineral dan organik dari Horison A.
• Horison C, lapisan batuan induk yang belum banyak mengalami proses pelapukan.
• Horison R, lapisan batuan induk yang sama sekali belum mengalami proses pelapukan.
1. Pengertian Lahan Potensial
Lahan Potensial adalah lahan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dalam arti sempit lahan potensial selalu dikaitkan dengan produksi pertanian, yaitu lahan yang memberikan hasil pertanian tinggi walaupun dengan biaya pengelolaan yang rendah. Tetapi dalam arti yang lebih luas lahan potensial dikaitkan dengan fungsinya, yaitu lahan yang dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga potensial atau tidaknya suatu lahan diukur sampai sejauh mana lahan tersebut memberikan manfaat optimal bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh suatu lahan tersebut tidak potensial sebagai lahan pertanian, tetapi potensial sebagai tempat pemukiman, obyek pariwisata, perdagangan, dll.
2. Pengertian Lahan Kritis
Lahan Kritis adalah lahan yang mengalami kerusakan baik secara fisik, kimiawi, dan biologis atau lahan yang tidak memiliki nilai ekonomis. Untuk menilai kritis tidaknya sebuah lahan, dapat dilihat dari kemampuan lahan tersebut. Sedangkan untuk melihat kemampuan suatu lahan dapat ditinjau dari besarnya resiko ancaman ataupun hambatan dalam pemanfaatan lahan tersebut.
Berikut adalah tabel yang menghubungkan kelas kemampuan lahan dan resiko ancaman/hambatan:
#Tambahan
VII. Lereng curam >>> Tanah berbatu, hanya untuk padang rumput >>> Erosi sangat kuat, pengakaran dangkal.
VIII. Lereng sangat curam >>> Berbatu dan kemampuan menahan air sangat rendah >>> Tidak cocok untuk pertanian, lebih sesuai dibiarkan ( alami ).
Selama ini orang mengira bahwa pengertian antara lahan dan tanah itu sama. Padahal menurut konsep Geografi, lahan dan tanah memiliki perbedaan yang mendasar. Tanah dalam Bahasa Inggris disebut soil. menurut Dokuchaiev, tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga, terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang merupakan lapisan teratas dari bumi.
Sedangkan lahan dalam Bahasa Inggrisnya disebut Land.
Lahan merupakan lingkungan fisis dan biotik yang berhubungan dengan daya dukungnya terhadap perikehidupan dan kesejateraan hidup manusia. Lingkungan fisis meliputi relief ( Topografi ), iklim, tanah, dan air. Sedangkan lingkungan biotik meliputi tumbuhan, hewan, dan manusia.
Bagaimana lapisan susunan tanah?
Tanah terdiri atas 5 Horison, yaitu :
• Horison O, merupakan horison organik. Terdapat pada tanah bervegetasi padat ( hutan primer ) yang belum terjamah leh tangan manusia.
• Horison A, merupakan campuran mineral dan organik. Disebut horison eluviasi ( pencucian ) karena pada horison ini banyak mineral dan organik yang tercuci.
• Horison B, disebut juga horison iluviasi ( penimbunan ), karena tempat penimbunan mineral dan organik dari Horison A.
• Horison C, lapisan batuan induk yang belum banyak mengalami proses pelapukan.
• Horison R, lapisan batuan induk yang sama sekali belum mengalami proses pelapukan.
1. Pengertian Lahan Potensial
Ilustrasi Lahan Potensial |
Lahan Potensial adalah lahan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dalam arti sempit lahan potensial selalu dikaitkan dengan produksi pertanian, yaitu lahan yang memberikan hasil pertanian tinggi walaupun dengan biaya pengelolaan yang rendah. Tetapi dalam arti yang lebih luas lahan potensial dikaitkan dengan fungsinya, yaitu lahan yang dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga potensial atau tidaknya suatu lahan diukur sampai sejauh mana lahan tersebut memberikan manfaat optimal bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh suatu lahan tersebut tidak potensial sebagai lahan pertanian, tetapi potensial sebagai tempat pemukiman, obyek pariwisata, perdagangan, dll.
2. Pengertian Lahan Kritis
Lahan Kritis adalah lahan yang mengalami kerusakan baik secara fisik, kimiawi, dan biologis atau lahan yang tidak memiliki nilai ekonomis. Untuk menilai kritis tidaknya sebuah lahan, dapat dilihat dari kemampuan lahan tersebut. Sedangkan untuk melihat kemampuan suatu lahan dapat ditinjau dari besarnya resiko ancaman ataupun hambatan dalam pemanfaatan lahan tersebut.
Berikut adalah tabel yang menghubungkan kelas kemampuan lahan dan resiko ancaman/hambatan:
Kelas
|
Topografi
|
Sifat Lahan
|
Resiko Ancaman
|
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
|
hampir datar
lereng landai
lereng miring
bergelombang
lereng miring
dan berbukit
datar
lereng agak
curam
|
pengairan baik, mudah
diolah, kemampuan
menahan air baik,
subur,
dan respon terhadap
pupuk.
struktur tanah kurang
baik,
pengolahan harus
hati-hati,
mengandung garam
natrium.
untuk tanaman semusim
tanahnya padas, kemam-
puan menahan air
rendah,
kandungan garam
natrium
sedang.
lapisan tanah tipis,
kemam-
puan menahan air
rendah,
kandungan garam
natrium
tinggi.
tidak cocok untuk
pertanian,
tanahnya berbatu-batu
tanah berbatu-batu,
mengandung garam
natrium
sangat tinggi
|
ancaman erosi kecil,
tidak
terancam banjir.
ada ancaman erosi,
terancam banjir
mudah tererosi
sangat mudah tererosi
dan
sering banjir.
selalu tergenang air
erosi kuat, tidakcocok
untuk
pertanian.
|
#Tambahan
VII. Lereng curam >>> Tanah berbatu, hanya untuk padang rumput >>> Erosi sangat kuat, pengakaran dangkal.
VIII. Lereng sangat curam >>> Berbatu dan kemampuan menahan air sangat rendah >>> Tidak cocok untuk pertanian, lebih sesuai dibiarkan ( alami ).
0 Response to "Pengertian Lahan Potensial dan Lahan Kritis"
Post a Comment